Prestasi Joko Widodo, atau lebih dikenal dengan sebutan Jokowi, sebagai Walikota Solo diakui dunia. Situs World Mayor menobatkan pria yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu sebagai walikota terbaik nomor 3 di dunia tahun 2012.
Jokowi berada di bawah Inaki Azkuna, Walikota Bilbao, Spanyol yang dinobatkan sebagai yang terbaik dunia, dan Lisa Scaffidi, Walikota Perth, Australia yang didaulat di posisi kedua.
“Posisi ketiga World Mayor Project diraih Joko Widodo, Walikota Surakarta, Indonesia, yang pada Juli 2005 menjadi walikota pertama yang dipilih secara langsung. Pada 2012 ia terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, ibukota Indonesia,” demikian pengumuman yang dimuat di situs worldmayor.com, pada 8 Januari 2012.
Prestasi Jokowi yang diakui adalah keberhasilannya dalam pemberantasan korupsi dan mengubah Surakarta alias Solo menjadi pusat seni budaya.
“Joko Widodo mengubah kota yang sarat kriminalitas menjadi pusat seni dan budaya, yang mulai menarik perhatian turis dunia. Kampanyenya melawan korupsi membuatnya memiliki reputasi sebagai politisi paling jujur di Indonesia. Joko Widodo juga menolak menerima gaji selama menjabat sebagai Walikota Solo.”
Terkait penghargaan itu, Jokowi mengaku hal itu sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengaku tidak mengejar adanya sebuah penghargaan. Yang menjadi prioritas saat ini menurutnya, hanyalah bekerja untuk rakyat.
“Jadi penghargaan apapun saya itu ga pernah mikir. Saya itu hanya bekerja karena saya memang disuruh bekerja untuk masyarakat hanya itu saja. Diberi ya diterima .. tidak juga ga pa pa. saya kira penilaian itu ada di masyarakat. Tugas saya hanyalah bekerja,” kata Jokowi.
Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia, menyambut gembira pemberian penghargaan kepada Jokowi ini.
“Ya tentunya kita menaruh gembira dan bangga ya. Sebagai seorang putra bangsa terbaik yang kita miliki, terlebih beliau adalah seorang kepala daerah dengan berbagai gagasan dan pemikiran yang mampu memberikan terobosan. Bahkan merubah bentuk-bentuk penyelenggaraan pemerintahan daerah menjadi lebih mengedepankan fungsi-fungsi pelayanan dan tentunya keberpihakan kepada rakyat ya. Itu adalah sesuatu yang kita apresiasi dan kita bangga dengan itu,” kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Reydonnyzar Moenek.
Sementara, sang peraih 2012 World Mayor Prize, Inaki Azkuna, Walikota Bilbao dianggap berhasil mengubah kota di utara Provinsi Basque, dari pusat industri yang meredup menjadi kota wisata dan seni yang menarik wisatawan asing.
“Transformasi kota dipicu dua peristiwa: pembukaan Museum Guggenheim pada tahun 1997 dan pemilihan Inaki Azkuna sebagai walikota dua tahun kemudian.”
Sementara Walikota Perth, Lisa Scaffidi, yangmendapat gelar World Mayor Commendation dianggap berhasil meningkatkan profil kota secara internasional, di saat yang bersamaan mengangkat isu lokal sebagai prioritasnya.
World Mayor, yang digagas The City Mayors Foundation di London, Inggris, bertujuan untuk meningkatkan profil walikota di seluruh dunia. Serta untuk memberi penghormatan pada individu pemimpin yang punya kontribusi pada komunitas dan kesejahteraan kotanya, lingkup nasional, bahkan internasional.
The City Mayors Foundation merupakan organisasi nirlaba yang didirikan pada 2003 untuk mempromosikan, mendorong, dan memfasilitasi pemerintahan lokal terbuka dan kuat.
Adapun kriteria walikota terbaik dunia menurut lembaga ini adalah mengedepankan kejujuran, memiliki visi jelas selama kepemimpinannya, mampu mengatur kota dengan baik, perduli terhadap aspek ekonomi dan sosial, mampu meningkatkan keamanan dan lingkungan sekitarnya, termasuk juga memiliki kedekatan dengan warganya.
Selama putaran World Mayor 2012, 18 Juni hingga 20 Oktober 2012, masyarakat dunia diundang untuk memilih dari daftar 25 kandidat walikota pilihan. Berikut Peringkat 10 Besar World Mayor 2012.
1. Inaki Azkuna, Walikota Bilbao, Spanyol
2. Lisa Scaffidi, Walikota Perth, Australia
3. Joko Widodo, Walikota Surakarta, Indonesia
4. Regis Labeaume, Walikota Quebec, Kanada
5. John F Cook, Walikota El Paso, AS
6. Park Wan-su, Walikota Changwon, Korea Selatan
7. Len Brown, Walikota Auckland, Selandia Baru
8. Edgardo Pamintuan, Walikota Angeles City, Filipina
9. Mouhib Khatir, Walikota Zeralda, Aljazair
10. Alfonso Sanchez Garza, Walikota Matamoros, Meksiko.
Sumber: news.liputan6.com, voaindonesia.com
Jokowi berada di bawah Inaki Azkuna, Walikota Bilbao, Spanyol yang dinobatkan sebagai yang terbaik dunia, dan Lisa Scaffidi, Walikota Perth, Australia yang didaulat di posisi kedua.
“Posisi ketiga World Mayor Project diraih Joko Widodo, Walikota Surakarta, Indonesia, yang pada Juli 2005 menjadi walikota pertama yang dipilih secara langsung. Pada 2012 ia terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, ibukota Indonesia,” demikian pengumuman yang dimuat di situs worldmayor.com, pada 8 Januari 2012.
Prestasi Jokowi yang diakui adalah keberhasilannya dalam pemberantasan korupsi dan mengubah Surakarta alias Solo menjadi pusat seni budaya.
“Joko Widodo mengubah kota yang sarat kriminalitas menjadi pusat seni dan budaya, yang mulai menarik perhatian turis dunia. Kampanyenya melawan korupsi membuatnya memiliki reputasi sebagai politisi paling jujur di Indonesia. Joko Widodo juga menolak menerima gaji selama menjabat sebagai Walikota Solo.”
Terkait penghargaan itu, Jokowi mengaku hal itu sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengaku tidak mengejar adanya sebuah penghargaan. Yang menjadi prioritas saat ini menurutnya, hanyalah bekerja untuk rakyat.
“Jadi penghargaan apapun saya itu ga pernah mikir. Saya itu hanya bekerja karena saya memang disuruh bekerja untuk masyarakat hanya itu saja. Diberi ya diterima .. tidak juga ga pa pa. saya kira penilaian itu ada di masyarakat. Tugas saya hanyalah bekerja,” kata Jokowi.
Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia, menyambut gembira pemberian penghargaan kepada Jokowi ini.
“Ya tentunya kita menaruh gembira dan bangga ya. Sebagai seorang putra bangsa terbaik yang kita miliki, terlebih beliau adalah seorang kepala daerah dengan berbagai gagasan dan pemikiran yang mampu memberikan terobosan. Bahkan merubah bentuk-bentuk penyelenggaraan pemerintahan daerah menjadi lebih mengedepankan fungsi-fungsi pelayanan dan tentunya keberpihakan kepada rakyat ya. Itu adalah sesuatu yang kita apresiasi dan kita bangga dengan itu,” kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Reydonnyzar Moenek.
Sementara, sang peraih 2012 World Mayor Prize, Inaki Azkuna, Walikota Bilbao dianggap berhasil mengubah kota di utara Provinsi Basque, dari pusat industri yang meredup menjadi kota wisata dan seni yang menarik wisatawan asing.
“Transformasi kota dipicu dua peristiwa: pembukaan Museum Guggenheim pada tahun 1997 dan pemilihan Inaki Azkuna sebagai walikota dua tahun kemudian.”
Sementara Walikota Perth, Lisa Scaffidi, yangmendapat gelar World Mayor Commendation dianggap berhasil meningkatkan profil kota secara internasional, di saat yang bersamaan mengangkat isu lokal sebagai prioritasnya.
World Mayor, yang digagas The City Mayors Foundation di London, Inggris, bertujuan untuk meningkatkan profil walikota di seluruh dunia. Serta untuk memberi penghormatan pada individu pemimpin yang punya kontribusi pada komunitas dan kesejahteraan kotanya, lingkup nasional, bahkan internasional.
The City Mayors Foundation merupakan organisasi nirlaba yang didirikan pada 2003 untuk mempromosikan, mendorong, dan memfasilitasi pemerintahan lokal terbuka dan kuat.
Adapun kriteria walikota terbaik dunia menurut lembaga ini adalah mengedepankan kejujuran, memiliki visi jelas selama kepemimpinannya, mampu mengatur kota dengan baik, perduli terhadap aspek ekonomi dan sosial, mampu meningkatkan keamanan dan lingkungan sekitarnya, termasuk juga memiliki kedekatan dengan warganya.
Selama putaran World Mayor 2012, 18 Juni hingga 20 Oktober 2012, masyarakat dunia diundang untuk memilih dari daftar 25 kandidat walikota pilihan. Berikut Peringkat 10 Besar World Mayor 2012.
1. Inaki Azkuna, Walikota Bilbao, Spanyol
2. Lisa Scaffidi, Walikota Perth, Australia
3. Joko Widodo, Walikota Surakarta, Indonesia
4. Regis Labeaume, Walikota Quebec, Kanada
5. John F Cook, Walikota El Paso, AS
6. Park Wan-su, Walikota Changwon, Korea Selatan
7. Len Brown, Walikota Auckland, Selandia Baru
8. Edgardo Pamintuan, Walikota Angeles City, Filipina
9. Mouhib Khatir, Walikota Zeralda, Aljazair
10. Alfonso Sanchez Garza, Walikota Matamoros, Meksiko.
Sumber: news.liputan6.com, voaindonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar